Kamis, 21 Februari 2019

Paving Block / Tru Pave

ADA TUJUH HAL DASAR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMASANGAN PAVING BLOCK AGAR TERPASANG DENGAN BAIK.

Agar pemasangan paving block menjadi bagus serta rapi, maka kita juga harus memastikan bahwa proses mempersiapkan lahan yang akan di paving, Apakah Sudah Melewati Proses Yang Baik Dan Benar ? Pada dasarnya lahan yang akan nanti dipasang paving block perlu proses pemadatan tanah, perataan tanah, serta perapian tanah. Dan ada juga yang harus diperhatikan adalah seberapa berat bebankah kendaraan / tonase yang akan melewati paving block / conblock tersebut. Karena kedepannya hal inilah yang akan menentukan proses pemadatan tanah yang akan dipasang paving block / conblock.

Berdasarkan pengalaman kami selama ini ada 7 hal pokok yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :

1. Pondasi tanah tentu harus dipastikan kuat untuk menahan beban yang akan melewati paving block tersebut, Jika conblock dipasang untuk aplikasi halaman rumah, taman atau trotoar, tentunya berbeda level pemadatan lahan tanahnya dibandingkan dengan aplikasi untuk lintasan kendaraan berat seperti truk trailer / container. Apabila pondasi tanah turun ataupun longsor saat dilewati kendaraan, maka paving block yang sebagus apapun / yang semahal apapun tentu akan tampak menjadi bergelombang sehingga bisa cepat rusak.

2. Menentukan tingkat permukaan paving ( titik nolnya ) serta ketebalan paving block yang hendak digunakan. Jadi apabila titik nol permukaan paving serta ketebalan paving sudah dapat ditentukan, tentu kita dapat menentukan kedalaman tanah yang hendak digali / di urug batu. Ketebalan galian batu tergantung pada konstruktur tanah serta beban kendaraan yang akan melintas di atas lahan permukaan conblock. Terdapat beberapa jenis material pengurugan diantaranya batu makadam, batu lime stone, sirtu / sidam / base course. Urutannya adalah sebagai berikut batu yang lebih besar di isi di bagian paling bawah lalu batu yang lebih kecil dilapisan atasnya. Dan untuk memadatkan tanah serta batu urugan biasanya menggunakan stamper kuda untuk lahan tanah yang tidak terlalu luas dan menggunakan mesin giling ( wales ) jika lahan tanahnya lumayan luas.


3. Lahan tanah yang akan dipasang conblock tentu perlu di buatkan saluran air untuk mengalirkan air hujan agar lancar. Lalu permukaan base course juga perlu di atur tingkat kemiringannya agar air tersebut nantinya dapat mengalir kearah saluran tersebut. Kemiringan yang di anjurkan adalah untuk bentangan panjang 1 meter di buat kemiringan setinggi 1 cm / 1 % nya.

4. Dan untuk dibagian lahan yang tidak terdapat pengunci paving, seperti di pinggir jalan yang berbatasan dengan taman ataupun trotoar sangat perlu dipasang kansteen / beton precast.

5. Selanjutnya lahan yang sudah dipadatkan dan di altitudo / elevasi, setelah itu baru bisa digelar abu batu setinggi 3 -4 cm. Gelaran abu batu janganlah terlalu tebal karena bisa turun saat di lewati kendaraan berat. Lalu agar ketinggian permukaan conblock rata, maka perlu dibatasi dengan menarik benang dari ujung hingga ke ujung jalan berikutnya yang akan hendak dipasang paving block.

6. Sesudah abu batu dipasang, maka conblock dapat dipasang dengan jenis model dan pola pemasangan yang sudah direncanakan sebelumnya. Apabila anda senang dengan pola yang sederhana dan terlihat elegan. Maka pilihan yang cocok adalah dengan menggunakan jenis model paving Tru Pave ( Bata ). Paving dengan model bata ini begitu mudah dipasang dan harganya pun juga relatif murah dibandinkan dengan model lainnya seperti Hexagon, Unipave ( Cacing ), Tri Hex, Ubin, Topi Uskup, atau model lainnya. Degan menggunakan model Tru Pave, maka Anda dapat membuat banyak design / pola pemasangn paving yang bagus serta menarik dengan kombinasi paving berwarna. Dan jangan lupa, setelah conblock terpasang, tebar lagi dengan abu batu untuk mengisi nat lalu setelah itu di stamper dengan menggunakan Stamper Kodok / Baby Roller Vibro agar permukaan paving menjadi rata dan paving tidak bergeser.



7. Pilihlah conblock yang memiliki kualitas serta mutu beton yang sesuai dengan beban kendaraan. Tingkat kekuatan tekan / mutu beton paving block biasanya dalam satuan Kg / Cm2 ( K ). Di PT. Masterblock Indonesia sendiri membuat dua jenis tingkatan paving block yaitu tipe MB setara dengan mutu K-350 untuk aplikasi Light – Medium Duty ( Motor / Mobil, Bus & Truk Colt Diesel Ban 6 ) lalu tipe MP setara dengan mutu K-400 untuk aplikasi Heavy Duty seperti kendaraan truk container.

Dan yang tidak kalah pentingnya selain pemasangan conblock adalah mencari produsen paving block yang terpercaya serta bisa di andalkan. Di PT. Masterblock Indonesia merupakan sebuah pabrik paving block yang sudah berpengalaman dibidangnya memproduksi Concrete Block yang berkualitas baik Kuat, Presisi, & Ekonomis. Kami juga memberikan  penawaran menarik tentang harga paving block per meter serta harga paving block per meter terpasang dengan harga yang bersaing dan ekonomis. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang juga di ( 021 ) 7561126 / 7561129,📱0816944825 atau Anda juga bisa email ke 📧 info@masterblockindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar